Awal Mula Kursus Online

Sebelum membuat kursus online membuat web ini, didahului dengan peluncuran situs belajar PHP gratis yang saya beri nama Prothelon. Dalam bahasa Jawa, ini artinya pertigaan. Tahu kan?

Di awal tahun 2005, saya pikir saya ingin sharing pengetahuan mengenai programming PHP dan Linux (sayang belum sempat nulis tentang ini) yang saya miliki. Tujuannya ada 2 yaitu sebagai tempat sharing ilmu dan sebagai etalase jualan layanan bikin web yang coba saya tekuni. Sebelumnya saya hanya menerima order pembuatan web secara manual saja, dan saya kira perlu bagi saya untuk menyediakan tempat bagi calon pelanggan untuk melihat portofolio kerjaan yang saya bikin.
Ternyata perkembangan trafiknya cukup menjanjikan. Senang rasanya melihat trafik prothelon mulai tumbuh. Saya merasa seperti seorang petani yang menanam padi dan meilhatnya mulai tumbuh.
Dari email dan comment yang masuk, saya tiba-tiba punya ide untuk menulis buku tentang PHP (yang sayangnya belum terealisir sampai saat ini) dan membuat sebuah kursus online yang bisa interaktif. Saya pikir, mengapa kita hanya belajar dengan cara konvensional yaitu dengan membaca web site, ebook atau melihat video tutorial? Alangkah asyiknya kalau kita bisa belajar sekalian praktek.
Nah, kalau ndak salah sejak pertengahan tahun 2005 saya sudah mencoba untuk merealisasaikan gagasan itu. Prosesnya diawali dengan development kelas online PHP yang ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Sebenarnya konsepnya mirip dengan simulator PHP secara online, tapi kodingnya perlu tes dan percobaan berkali-kali sampai saya pikir sudah siap jual.
Proses development ini juga berjalan dengan lambat karena beberapa kendala yang muncul. Tapi, namanya ide yang sesuai hobi, ya tetap saja saya tekuni sampai ketemu solusinya.
Akhirnya pada awal 2006 saya mulai persiapan sewa hosting. Dan memulai pengetesan live di internet.
Bagaimana perkembangan bisnis ini? Apakah langsung meledak atau tidak?
Kita lihat di posting berikutnya ya.
Salam hangat.

Read More......

Flash Back Kursus-online.com

Kemarin sore, di mobil saya kebetulan dengerin Trijaya FM. Acaranya Inspirasi Bisnis, dan yang dibahas adalah bisnis jualan baju via Internet. Kalau ndak salah, nama owner bisnis yang diwawancaranya Badroni. Ternyata bisnis jualan baju via Internet itu juga bisa dijalankan via Internet. Dulunya saya agak meragukan efektivitas jualan barang-barang di Internet, dan saya pikir internet lebih cocok untuk jualan produk informasi atau digital. I was wrong ...

Dari hasil wawancara tersebut, saya jadi tahu kalau omset bisnis jualan baju yang dijalankan via internet ternyata besar juga. Bayangkan 10.000 pcs/bln dengan harga 100 rb - 200 rb, anda bisa hitung sendiri omsetnya.
Saya jadi ingat kalau pernah membantu membuatkan gallery jualan baju di Mograart. Dulu saat membuatnya terus terang saya skeptis akan berhasil. Tapi sekarang, saya pikir, it's worth to try.
Selain pencerahan tersebut, saya juga mendapat inspirasi baru. Pak Badroni itu juga ternyata mengelola Komunitas Tangan Di Atas yang merupakan komunitas para enterpreneur. Dari ceritanya, dia awalanya bikin blog yang menceritakan kisah jatuh bangunnya menjalankan bisnis jualan baju yang sempet bangkrut juga.
Dari sana, saya jadi tertarik juga untuk share perjalanan Kursus Online Membuat Web Site yang saya kelola, agar bisa dijadikan referensi buat teman-teman yang ingin dan sedang menjalankan bisnis, terutama bisnis online.
Memang kadang-kadang saya teringat masa lalu saat memulai bisnis online ini, yang sempat tertatih-tatih pada awalnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan kondisi saat ini yang sudah jauh melebihi pendapatan pada awal saya membuka kursus online ini di pertengahan Juni 2006.
Mudah-mudahan sharing ini bisa bermanfaat untuk memacu semangat teman-teman yang sedang down atau menambah semangat yang sedang memulai bisnis online.
Ingat, seperti bisnis lainnya, bisnis online juga bukan bisnis sulapan yang bisa membuat kita berpenghasilan lumayan dalam sekejap. Tetap dibutuhkan kerja keras dan konsistensi dalam menjalankannya agar bisa eksis.
Ok, sampai ketemu di posting berikutnya.
Salam hangat.

Read More......